Obrolanbola.com, Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, resmi melepas keberangkatan Timnas Indonesia U-17 untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada 3–27 November 2025. Garuda Muda lebih dulu menggelar pemusatan latihan (TC) di Dubai, Uni Emirat Arab sebagai tahap akhir persiapan.
Pemusatan Latihan di Dubai: Tahap Akhir Persiapan Garuda Muda
Fase TC di Dubai dirancang untuk mematangkan tiga aspek utama: kondisi fisik, organisasi taktik, dan ketahanan mental. Agenda ini mencakup sesi latihan intensif, video analysis, serta uji coba internasional guna menyimulasikan tekanan pertandingan dan variasi gaya bermain calon lawan.
- Latihan intensitas bertahap dengan fokus transisi, pressing, dan efisiensi final third.
- Uji tanding terukur untuk menguji konsistensi struktur bertahan dan skema build-up.
- Manajemen beban dan recovery untuk menjaga kesiapan fisik menuju laga pembuka.
Pesan Presiden Prabowo Subianto: Tunjukkan Jati Diri Bangsa
Dalam seremoni pelepasan, Erick Thohir menyampaikan amanat langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar para pemain tampil dengan kepercayaan diri dan membawa nama baik Indonesia di panggung dunia. Pesan ini menegaskan pentingnya sportivitas, determinasi, dan karakter pantang menyerah.
“Saya menyampaikan pesan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto agar para pemain menunjukkan jati diri bangsa kita di panggung dunia,” ujar Erick Thohir.
Momentum Bersejarah untuk Sepak Bola Nasional
Keberhasilan menembus putaran final Piala Dunia U-17 2025 menjadi capaian strategis pembinaan usia muda. Menurut Erick Thohir, raihan ini bukan hanya prestasi satu tim, tetapi juga pemantik motivasi bagi kelompok umur lain dan Timnas Senior untuk menjaga standar kompetitif di level internasional.
Grup H: Ujian Kualitas Hadapi Brasil, Honduras, dan Zambia
Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. Laga perdana dijadwalkan kontra Zambia pada 4 November 2025 di Aspire Zone, Al Rayyan. Brasil dikenal bertabur talenta dan dominan dalam kompetisi usia muda, sementara Honduras dan Zambia punya karakter permainan cepat dan agresif.
Dengan profil lawan yang beragam, staf pelatih menyiapkan rencana pertandingan adaptif, termasuk opsi mid-block kompak, variasi serangan balik, dan penguatan bola mati.
Format Turnamen: 48 Tim dari Enam Konfederasi
Edisi 2025 menggunakan format 48 tim dari enam konfederasi. Konsekuensinya, durasi kompetisi lebih panjang dan kompetitif, menuntut rotasi pemain yang tepat, kedalaman skuad memadai, serta pengelolaan energi yang disiplin dari fase grup hingga sistem gugur.
Hasil Keseriusan Pembinaan PSSI
Erick Thohir menegaskan pencapaian ini merupakan buah program pembinaan jangka panjang PSSI: penguatan kompetisi usia muda, pemantauan performa berbasis data, serta sinergi akademi dan klub. Tujuannya jelas: mencetak generasi emas yang siap bersaing di level internasional secara berkelanjutan.
“Pencapaian ini juga tidak lepas dari keseriusan kami di PSSI melakukan pembinaan sejak usia dini dan terus menciptakan generasi emas sepak bola,” imbuh Erick Thohir.
Harapan dan Target: Berani Bermimpi, Tetap Realistis
Panggung Piala Dunia U-17 menjadi kesempatan emas untuk mengakselerasi learning curve pemain muda: kesiapan mental, game intelligence, dan konsistensi eksekusi. Target jangka pendek adalah tampil solid di setiap laga grup; jangka menengah, menembus fase gugur; jangka panjang, membangun jejak prestasi dan reputasi sepak bola Indonesia di level usia muda.
Dukungan Pemerintah dan Publik
Dukungan pemerintah, pemangku kepentingan, serta antusiasme publik menjadi modal penting. Sinergi fasilitas latihan, logistik, dan kehadiran suporter akan menambah energi positif tim. Partisipasi aktif masyarakat melalui nonton bareng, konten edukatif, dan kampanye sportivitas turut memperluas dampak sosial dari capaian ini.

One thought on “Erick Thohir Resmi Lepas Timnas Indonesia U-17 Menuju Piala Dunia U-17 2025, TC di Dubai Sebelum ke Qatar”