Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 Jika Situasi Keamanan Tidak Terkendali

Obrolanbola.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menimbulkan kehebohan internasional setelah mengeluarkan pernyataan tegas mengenai penyelenggaraan Piala Dunia 2026. Dalam konferensi bersama Presiden Argentina, Javier Milei, di Gedung Putih, Trump menegaskan siap mendorong FIFA untuk memindahkan sejumlah pertandingan bila kondisi keamanan di kota tuan rumah dianggap tidak memenuhi standar.

Siap Intervensi Jika Kota Dinilai Tidak Aman

Trump menekankan keselamatan pemain, ofisial, dan penonton sebagai prioritas utama. Ia menyatakan tidak akan ragu menghubungi Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk membahas pemindahan laga apabila terdapat indikasi situasi yang membahayakan.

“Apabila saya melihat ada tanda-tanda ketidakamanan, saya akan langsung menelepon Infantino dan meminta pertandingan itu dipindahkan ke lokasi lain. Mungkin ia tidak akan suka, tapi saya yakin hal itu dapat dilakukan dengan mudah.”

Pernyataan ini memantik pro-kontra karena governance turnamen berada di bawah FIFA, sementara dukungan keamanan dan logistik mengandalkan pemerintah setempat.

Boston Jadi Sorotan

Salah satu kota yang disebut langsung adalah Boston, Massachusetts, bagian dari 11 kota AS tuan rumah Piala Dunia 2026. Trump menuding Boston dilanda “kerusuhan” dan mengkritik Wali Kota Michelle Wu, meski mengakui kecakapannya.

“Kami bisa saja mencabut hak mereka sebagai tuan rumah jika itu dianggap perlu.”

Boston dijadwalkan menggelar tujuh pertandingan dari total 104 laga. Jika terjadi relokasi, dampaknya akan signifikan bagi rencana operasional dan ekonomi lokal.

Tiga Negara, Satu Turnamen

Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi pertama yang diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, berlangsung Juni–Juli 2026, dengan final di MetLife Stadium, New Jersey (19 Juli 2026). Sebelas kota tuan rumah di AS:

  • Atlanta
  • Boston
  • Dallas
  • Houston
  • Kansas City
  • Los Angeles
  • Miami
  • New York/New Jersey
  • Philadelphia
  • Seattle
  • San Francisco

Dari keseluruhan jadwal, 78 pertandingan berlangsung di AS; sisanya di Kanada dan Meksiko.

Dinamika Kewenangan: FIFA vs. Pemerintah

Secara regulasi, FIFA memegang keputusan final terkait lokasi dan jadwal pertandingan. Namun, pelaksanaan di lapangan sangat bergantung pada otoritas keamanan dan infrastruktur lokal. Potensi gesekan muncul ketika pernyataan politik menekan keputusan teknis penyelenggara.

Dampak Ekonomi Jika Terjadi Relokasi

Relokasi berdampak pada investasi infrastruktur, pariwisata, perhotelan, dan UMKM. Kota seperti Boston telah mempersiapkan fasilitas dan transportasi publik menyambut pendukung. Pemindahan mendadak berpotensi memicu kerugian ratusan juta dolar serta mengubah persepsi internasional.

Isu Serupa Menjelang Olimpiade 2028

Trump juga menyinggung Olimpiade Los Angeles 2028, menyatakan langkah serupa mungkin ditempuh bila kesiapan keamanan dan infrastruktur dinilai kurang.

“Jika Los Angeles tidak mempersiapkan diri dengan baik, saya akan mempertimbangkan opsi lain. Mungkin perlu izin berbeda, tetapi demi keselamatan, itu bisa dilakukan.”

Antara Kebanggaan dan Tantangan Politik

Pernyataan ini menambah dimensi politik pada hajatan olahraga terbesar dunia. Bagi pendukungnya, Trump dipandang tegas menjaga ketertiban; bagi kritiknya, ini bentuk overreach politik. Ujian kini berada pada FIFA dan otoritas setempat untuk memastikan turnamen tetap netral dan aman.

Kesimpulan

Ancaman relokasi laga Piala Dunia 2026 oleh Trump mengguncang persiapan banyak kota tuan rumah. Apakah ini sekadar retorika atau sinyal kebijakan, implikasinya luas: dari koordinasi lintas-lembaga hingga dampak ekonomi lokal. Keputusan dan komunikasi yang transparan antara FIFA dan pemerintah setempat menjadi kunci menjaga kredibilitas turnamen.

One thought on “Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 Jika Situasi Keamanan Tidak Terkendali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *