Obrolanbola.com, Jakarta – Zinedine Zidane kembali mencuri perhatian dengan daftar tiga pemain yang paling ia nikmati untuk ditonton saat ini.
Pilihannya—Lamine Yamal (Barcelona), serta duo Paris Saint-Germain asal Portugal, Joao Neves dan Vitinha—menjadi cermin
filosofi sepak bolanya: teknik tinggi, visi luas, dan kecerdasan taktis.
Warisan & Perjalanan Gemilang Zidane
Zinedine Yazid Zidane merupakan salah satu ikon terbesar sepak bola modern. Memulai karier profesional di AS Cannes
lalu menanjak bersama Bordeaux, kualitas playmaker-nya—kontrol bola rapat, visi progresif, dan tempo yang terjaga—segera
menarik minat klub-klub top Eropa. Perekrutan ke Juventus menahbiskan reputasinya: dua gelar Serie A dan tampil
reguler di panggung Eropa pada penghujung 1990-an.
Rekor transfer dunia pada 2001 membawanya ke Real Madrid. Di klub ini, Zidane mencetak salah satu gol paling ikonik
dalam sejarah final Liga Champions 2002 melawan Bayer Leverkusen—tendangan voli kaki kiri yang abadi dalam ingatan
publik sepak bola.
Jejak Emas di Bernabéu
Pensiun pada 2006 tidak memutus ikatan Zidane dengan sepak bola. Ia menekuni peran pelatih dan pada 2016 duduk di kursi
utama Real Madrid. Hasilnya historis: tiga Liga Champions beruntun (2016–2018), menandai era dominasi
Eropa yang dibangun dengan keseimbangan taktik, mentalitas kompetitif, dan manajemen ego ruang ganti yang efektif.
Tiga Pemain Favorit Zidane
Dalam wawancara terbaru, Zidane menyebut tiga nama yang paling menyenangkan ditonton saat ini. Pilihan tersebut menonjolkan
pesepak bola yang menggabungkan teknik tinggi, ketenangan, serta pemahaman ruang—karakteristik yang sejalan dengan DNA
permainan Zidane.
1) Lamine Yamal – Permata Muda Barcelona

Zidane mengakui antusiasmenya setiap kali Yamal menyentuh bola. Penampilan sang wonderkid pada laga besar, termasuk
saat tampil di Eropa, memperlihatkan kematangan keputusan di usia belia: berani mengambil inisiatif, cermat membaca
pergerakan bek, dan efektif dalam progresi bola dari half-space ke area berbahaya.
“Terlepas dari posisinya, satu pemain yang membuat saya bersemangat setiap kali menyentuh bola adalah Lamine Yamal.
Musim lalu, di San Siro, ia melakukan semuanya sendiri.”
Masuknya Yamal dalam daftar favorit Zidane menjadi validasi eksternal atas statusnya sebagai prospek kelas dunia.
Kemampuan 1v1, kontrol orientasi tubuh saat menerima bola, serta timing melepas umpan akhir membuatnya sukar dibaca
dan sukar dipatahkan.
2) Joao Neves – Pengatur Ritme dari Portugal

Di Paris Saint-Germain, Neves menonjol sebagai pengelola tempo yang rapi. Ia menjaga jarak antar lini, menawarkan
sudut operan bagi bek, dan mengeksekusi sirkulasi dengan sentuhan minimal. Atribut ini memampukan tim mempertahankan
dominasi posisional sekaligus mempercepat progresi ketika celah terbuka.
3) Vitinha – Simbol Konsistensi & Ketenangan

Vitinha melengkapi profil Neves dengan mobilitas dan pembacaan ruang antarlini. Ia sering muncul sebagai
third-man untuk memecah tekanan, menjaga ritme umpan pendek, dan menstabilkan struktur rest-defence setelah
kehilangan bola. Konsistensinya menjadi komponen penting dalam keberlanjutan performa lini tengah.
Inti Pujian Zidane
- Teknik: kontrol dan first touch di bawah presi.
- Visi: kemampuan membaca ruang dan timing.
- Ketahanan Tekanan: minim kehilangan bola, sirkulasi bersih.
Analisis: Filosofi Sepak Bola Zidane
Pilihan Zidane menandai preferensi terhadap gelandang/penyerang yang mengutamakan pengambilan keputusan efisien.
Sepak bola—dalam kacamata Zidane—adalah orkestrasi: tiap sentuhan adalah catatan yang harus menyatu dalam harmoni
tim. Yamal merepresentasikan imajinasi dan improvisasi generasi baru; Neves dan Vitinha mewujudkan akal sehat taktik
modern yang efektif tanpa kehilangan estetika.
Reaksi Publik
Penggemar Real Madrid merespons beragam, terutama karena nama Yamal berasal dari rival abadi Barcelona. Namun,
apresiasi Zidane menunjukkan objektivitas murni terhadap talenta. Perspektif ini justru menegaskan standar
penilaian berbasis kualitas permainan, terlepas dari warna jersey.
Kesimpulan
Tiga nama yang diangkat Zidane—Lamine Yamal, Joao Neves, dan Vitinha—bukan sekadar daftar kesukaan. Itu adalah
refleksi estetika sepak bola yang ia junjung: teknik, visi, dan kecerdasan taktis. Yamal menawarkan daya cipta,
sementara Neves dan Vitinha memastikan orkestra di lini tengah tetap selaras dan sulit dipatahkan.

One thought on “Zidane Ungkap Tiga Pemain Favorit: Lamine Yamal, Joao Neves, dan Vitinha”