Wales 2–4 Belgia: Kevin De Bruyne Jadi Bintang, Setan Merah Kukuh di Puncak Grup J Kualifikasi Piala Dunia

Obrolanbola.com, Jakarta – Harapan Wales untuk mengamankan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 menipis setelah Belgia membalikkan keadaan di Cardiff. Dalam duel sarat intensitas, skuad Domenico Tedesco menaklukkan tuan rumah 4–2. Dua gol penalti Kevin De Bruyne menjadi pembeda, sementara Thomas Meunier dan Leandro Trossard melengkapi kemenangan yang mengokohkan Setan Merah di puncak Grup J.Bagi Craig Bellamy dan pasukannya, kekalahan ini menjadi pukulan berat. Meski sempat memimpin lewat Joe Rodon, keputusan VAR dan efektivitas serangan Belgia menentukan hasil akhir di hadapan publik Cardiff City Stadium.

Babak Pertama: Awal Sempurna Wales, Balasan Cepat Belgia

Wales merespons tuntutan intensitas tinggi dari Bellamy dengan start agresif. Menit ke-8, Joe Rodon menanduk sepak pojok Sorba Thomas untuk membuka skor dan menggetarkan stadion.

Keunggulan itu runtuh saat VAR menilai handball Ethan Ampadu setelah tembakan Charles De Ketelaere mengenai lengannya. Wasit menunjuk titik putih, dan Kevin De Bruyne menuntaskan eksekusi untuk 1–1.

Momentum kemudian berbalik. Enam menit berselang, Jeremy Doku menyisir sisi kiri dan mengirim umpan matang kepada Thomas Meunier yang menyelesaikan dengan terukur ke gawang Karl Darlow. Belgia berbalik unggul 2–1.

Dominasi Belgia dan Tekanan Beruntun

Setelah memimpin, Belgia tampil semakin percaya diri. Leandro Trossard nyaris memperbesar keunggulan namun diblok Rodon, sementara peluang dari Arthur Theate dan De Bruyne terbuang. Wales mencoba membalas lewat Harry Wilson dan Jordan James, namun ketangguhan Thibaut Courtois menjaga gawang tim tamu.

Wilson bahkan hampir membuat gol bunuh diri saat memutus serangan balik Belgia—mencerminkan intensitas tekanan yang diterima lini belakang Wales.

Babak Kedua: Presisi, VAR, dan Kepastian Tiga Poin

Usai jeda, Belgia tetap menekan. Jeremy Doku memiliki dua peluang emas, namun gagal menuntaskan. Titik balik lagi-lagi hadir dari situasi handball: sentuhan tangan Jordan James setelah sontekan Trossard membuat wasit kembali menunjuk titik putih.

Kevin De Bruyne dengan tenang menaklukkan Courtois untuk kedua kalinya dari titik 12 pas—menjadikan 3–1 bagi Belgia.

Nathan Broadhead sempat menyalakan asa Red Wall lewat penyelesaian cerdas jelang waktu tambahan, memperkecil ketertinggalan menjadi 3–2. Namun euforia tuan rumah padam ketika Leandro Trossard menyambar bola di kotak kecil pada masa injury time untuk menutup laga 4–2.

Implikasi Klasemen: Belgia di Ambang Lolos Otomatis

Kemenangan ini menempatkan Belgia kokoh di puncak Grup J dengan keunggulan empat poin atas Wales dan menyisakan dua pertandingan. Dengan agenda menghadapi juru kunci Liechtenstein bulan depan, peluang Belgia mengunci tiket langsung Piala Dunia 2026 sangat terbuka.

Sebaliknya, Wales harus realistis menatap play-off sebagai jalur paling memungkinkan. Posisi kedua masih bisa dikejar dengan syarat dua kemenangan wajib atas Makedonia Utara dan Liechtenstein pada November.

Reaksi Usai Pertandingan: Kekecewaan dan Frustrasi

Craig Bellamy: “Bangga, tetapi aturan handball membingungkan.”

Yang kedua saya bisa terima, tetapi yang pertama membingungkan. Apa yang diharapkan dari posisi tangan pemain? Kami sudah beberapa kali dihukum penalti karena handball. Permainan berubah, dan kadang sulit memahami batasannya.

Saya tetap bangga pada para pemain. Kami tampil dengan intensitas tinggi; momentum memang berubah setelah penalti, tetapi kami bermain sesuai identitas — menekan dan berani.

Harry Wilson: “Ritme hilang setelah penalti.”

Rasanya terlalu keras. Ethan bergerak alami dan bola mengenai tangannya. Setelah unggul 1–0, kami kehilangan kendali dan Belgia mengambil momentum.

Ben Davies: “Sulit bereaksi saat momentum berubah.”

Kami memulai dengan baik, tetapi penalti mengubah arah permainan. Saya bangga dengan perjuangan tim. Belgia menunjukkan rasa hormat — itu jarang terjadi. Pengalaman berharga bagi kami.

Pandangan Analis

Insiden handball Ampadu menjadi titik kontroversial. Walau tangan tidak terlalu tinggi, VAR menilai pelanggaran. Di sisi lain, kualitas organisasi Belgia dan ketenangan De Bruyne tetap menjadi pembeda.

Statistik Pertandingan

Statistik Wales Belgia
Penguasaan Bola 41% 59%
Tembakan Tepat Sasaran 5 9
Pelanggaran 12 8
Kartu Kuning 2 1
Penalti 0 2
Akurasi Umpan 77% 86%

*Catatan: Data statistik bersifat ilustratif untuk kebutuhan editorial.

Kesimpulan: Belgia Melesat, Wales Menatap Play-off

Laga di Cardiff menegaskan kontras antara efektivitas dan determinasi. Belgia memaksimalkan momen kunci melalui dua penalti De Bruyne serta finishing Trossard, sementara Wales menunjukkan semangat tinggi namun kurang klinis dalam transisi. Dengan dua laga tersisa, Belgia selangkah di depan menuju Piala Dunia 2026, sedangkan Wales harus menyiapkan rencana jalur play-off.

One thought on “Wales 2–4 Belgia: Kevin De Bruyne Jadi Bintang, Setan Merah Kukuh di Puncak Grup J Kualifikasi Piala Dunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *