Mauricio Souza Tegaskan Dukungan Penuh untuk Rizky Ridho usai Disorot karena Blunder di Laga Timnas Indonesia vs Irak

Obrolanbola.com, Jakarta –  Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, memberikan pembelaan tegas kepada bek andalan timnya, Rizky Ridho, setelah pemain berusia 23 tahun itu menjadi sorotan publik akibat kesalahan yang dianggap berkontribusi terhadap kekalahan Timnas Indonesia dari Irak. Menurut sang pelatih, kritik yang dialamatkan kepada Ridho terlalu berlebihan dan tidak mencerminkan performa sebenarnya sang pemain di lapangan.

Souza: Kesalahan Adalah Bagian dari Sepak Bola

Dalam keterangannya kepada awak media, Mauricio Souza menilai bahwa apa yang dialami Ridho merupakan hal yang wajar dalam dunia sepak bola. Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun pemain yang kebal dari kesalahan, terlebih dalam pertandingan dengan tensi tinggi seperti laga internasional.

“Saya tidak berpikir bahwa Ridho bermain buruk. Ia tampil baik dan berkontribusi dengan kerja keras. Situasi yang terjadi hanyalah satu momen yang bisa dialami siapa saja dalam sepak bola,” ujar Souza.

Pelatih asal Brasil itu menambahkan bahwa publik seharusnya tidak menilai seorang pemain hanya dari satu insiden. Sepak bola adalah permainan kolektif, dan hasil akhir tidak bisa dibebankan kepada satu individu semata.

Kekalahan Bukan Tanggung Jawab Satu Pemain

Souza menegaskan bahwa kemenangan dan kekalahan adalah tanggung jawab kolektif. Ia menolak keras narasi yang menyebut kekalahan Indonesia dari Irak semata-mata akibat kesalahan individu.

“Ridho punya pengalaman dan jam terbang yang cukup tinggi. Saya berpikir kekalahan tim nasional bukan karena satu pemain saja. Semua pemain memiliki peran dan tanggung jawab yang sama atas hasil pertandingan,” tegasnya.

Tudingan yang diarahkan kepada Ridho, lanjut Souza, justru berpotensi mengganggu kepercayaan diri sang pemain. Ia berharap publik lebih bijak menilai kinerja para pemain yang berjuang membela Merah Putih.

Ridho Tetap Jadi Pilar Utama Persija

Lebih lanjut, Mauricio Souza memastikan tidak meragukan sedikit pun kemampuan bek tangguh tersebut. Ia menyebut Rizky Ridho sebagai salah satu pemain paling konsisten di lini belakang Persija sepanjang musim ini.

“Saya tidak meragukan kemampuan Ridho. Ia pemain yang luar biasa, bekerja keras di setiap sesi latihan, dan selalu tampil disiplin dalam pertandingan. Ridho punya karakter pemimpin yang kuat di lapangan,” ungkap Souza.

Performa Ridho bersama Persija disebutnya mencerminkan kualitas bek modern: kuat dalam duel udara, cepat menutup ruang, dan cerdas membaca arus permainan. Satu kesalahan tidak boleh menghapus kontribusi positif yang telah diberikan sang pemain.

Fokus Menatap Laga Berat Kontra Persebaya Surabaya

Di sisi lain, Souza menyoroti persiapan timnya jelang laga penting menghadapi Persebaya Surabaya pada lanjutan BRI Liga 1. Pertandingan ini diyakini menjadi ujian berat, terlebih Bajul Ijo dikenal agresif dan solid di kandang sendiri.

“Persebaya adalah tim kuat dan konsisten di papan atas. Mereka selalu tampil solid dalam setiap pertandingan, baik di kandang maupun tandang,” ujar Souza.

Menghadapi tim sekelas Persebaya membutuhkan konsentrasi penuh dan rencana pertandingan yang matang. Souza menegaskan para pemain Persija harus fokus sejak menit awal untuk dapat mencuri poin di Surabaya.

Rencana Taktis Persija untuk Raih Hasil Maksimal

Souza menjelaskan bahwa timnya menyiapkan pendekatan khusus menghadapi intensitas permainan Persebaya. Game plan menekankan kedisiplinan bertahan, pengelolaan transisi, serta keberanian menekan saat momen terbuka.

“Kami harus selalu fokus karena Persebaya memiliki pertahanan yang kuat dan lini depan yang cepat. Namun jika kami menjalankan rencana dengan baik, saya yakin hasil positif bisa kami bawa pulang,” imbuhnya.

Ia menekankan pentingnya keseimbangan antarlini dan kesabaran dalam progresi bola. Hilangnya penguasaan di area tengah harus diminimalkan agar tidak menjadi pemicu serangan balik cepat lawan.

Dukungan Suporter Jadi Motivasi Tambahan

Selain aspek taktik dan fisik, Souza menyinggung peran penting suporter Persija, Jakmania, yang konsisten memberikan dukungan luar biasa. Energi dari tribune disebut menjadi bahan bakar mental bagi pemain di laga tandang.

“Kami selalu termotivasi oleh dukungan Jakmania. Energi mereka luar biasa dan mendorong pemain memberikan yang terbaik,” tutur Souza.

Ia turut mengajak suporter untuk menjaga dukungan positif kepada seluruh pemain, termasuk Rizky Ridho yang belakangan disorot. Dukungan moral dibutuhkan agar tim tetap percaya diri.

Menjaga Mentalitas Tim di Tengah Tekanan

Souza mengakui tekanan publik dan media sosial dapat memengaruhi psikologis skuad. Karena itu, penguatan mental menjadi prioritas agar fokus jangka panjang tim tidak terpecah.

Pelatih berusia 49 tahun tersebut juga menyiapkan rotasi terukur untuk menjaga kebugaran di tengah jadwal padat. Tujuannya memastikan setiap pemain siap berkontribusi kapan pun dibutuhkan.

Kesimpulan: Ridho Harus Diberi Kepercayaan, Bukan Cacian

Kasus yang menimpa Rizky Ridho menjadi pengingat pentingnya empati dalam ekosistem sepak bola. Kesalahan di lapangan adalah bagian dari proses pembelajaran, bukan alasan menjatuhkan mental atlet muda berbakat.

Melalui pernyataannya, Mauricio Souza tidak hanya membela anak asuhnya, tetapi juga menyuarakan nilai sportivitas. Dengan kepercayaan pelatih, dukungan rekan setim, serta energi suporter, Ridho diyakini akan bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaik, baik bersama Persija Jakarta maupun Timnas Indonesia.

One thought on “Mauricio Souza Tegaskan Dukungan Penuh untuk Rizky Ridho usai Disorot karena Blunder di Laga Timnas Indonesia vs Irak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *