Bali United dengan skor 1–2 pada pertandingan matchweek ke-9. Intensitas tinggi, kartu merah,
penalti yang digagalkan, dan dua gol beruntun di menit-menit akhir menjadi bumbu utama duel ini.
Babak Pertama: Inisiatif Serangan dan Gol Menit Akhir
Sejak sepak mula, Bali United tampil progresif dan menekan blok pertahanan Persijap. Tuan rumah tetap mampu menciptakan peluang berbahaya lewat
Alexis Gomes (tembakan jarak jauh) dan Rosalvo (sundulan dari situasi sepak pojok),
tetapi Nadher Hauptmeijer tampil solid mengawal gawang tim tamu.
Konsentrasi Persijap menurun mendekati jeda dan dimanfaatkan Bali United. Umpan tarik dari sisi kanan diselesaikan I Kadek Agung
pada menit ke-45, menutup babak pertama dengan keunggulan 0–1 untuk Serdadu Tridatu.
Babak Kedua: Kartu Merah dan Penalti Gagal
Mengejar ketertinggalan, Persijap meningkatkan intensitas selepas turun minum. Namun petaka datang pada menit ke-53 ketika
Wahyudi Hamisi menerima kartu merah menyusul pelanggaran pada Milos Kovitopic.
Bermain dengan 10 orang, tuan rumah tetap berupaya menekan.
Puncak ketegangan terjadi pada menit ke-72 saat wasit Candra (setelah check VAR) menghadiahkan penalti
untuk Persijap usai Philipp Goppel mendorong Najeeb Yakubu.
Eksekusi Alexis Gomes pada menit ke-76 ditepis gemilang oleh Hauptmeijer,
membuat skor tetap 0–1.
Drama Menit Akhir: Balasan Franca & Respons Kilat Bruijn
Dukungan tribun membakar semangat Persijap. Serangan balik cepat pada menit ke-85 dituntaskan Carlos Franca,
mengubah kedudukan menjadi 1–1. Kegembiraan itu tak bertahan lama—Bali United membalas hanya semenit berselang.
Jordy Bruijn menerima bola di half-space kiri, melepaskan tembakan melengkung ke pojok gawang
Rodrigo Moura pada menit ke-86. Gol tersebut memastikan kemenangan 1–2 untuk tim tamu sampai peluit panjang.
Analisis Pertandingan: Efektivitas, Disiplin, dan Ketajaman Momen
Bali United menampilkan kedewasaan taktikal: blok pertahanan rapat, transisi cepat, dan eksekusi klinis di momen krusial.
Keputusan—dari penempatan posisi lini kedua hingga pemanfaatan ruang sayap—menjadi pembeda dalam laga yang berjalan seimbang.
Persijap menunjukkan determinasi tinggi, tetapi kartu merah mengubah dinamika. Kegagalan penalti memperberat beban mental,
meski spirit mereka sempat berbuah gol penyeimbang. Aspek disiplin dan konsistensi konsentrasi jelang akhir babak menjadi pekerjaan rumah.
“Kami datang untuk tiga poin dan tetap fokus sampai detik terakhir. Respons cepat setelah kebobolan menunjukkan mental tim.”
— Pelatih Bali United
“Kartu merah mengubah rencana. Kami punya peluang lewat penalti, sayang tak berbuah gol. Namun determinasi pemain patut diapresiasi.”
— Pelatih Persijap
Klasemen & Implikasi Hasil
Tiga poin menjaga Bali United tetap kompetitif di papan tengah BRI Super League 2025/2026.
Persijap, yang masih berupaya menjauh dari dasar klasemen, perlu segera memperbaiki disiplin defensif dan efektivitas final third.
Statistik Pertandingan
| Statistik | Persijap Jepara | Bali United |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 47% | 53% |
| Tembakan ke Gawang | 5 | 7 |
| Pelanggaran | 14 | 11 |
| Kartu Kuning | 3 | 2 |
| Kartu Merah | 1 | 0 |
| Penalti | 1 (gagal) | 0 |
Linimasa Kunci
- 45’ – Gol I Kadek Agung (0–1)
- 53’ – Kartu merah Wahyudi Hamisi (Persijap)
- 72’ – Penalti Persijap (via VAR)
- 76’ – Penalti Alexis Gomes ditepis Hauptmeijer
- 85’ – Gol Carlos Franca (1–1)
- 86’ – Gol Jordy Bruijn (1–2)
Susunan Pemain
Persijap Jepara
Rodrigo Moura (GK); Rahmat Hidayat, Diego Brito, Fikron Afriyanto, Najeeb Yakubu;
Elvis, Wahyudi Hamisi, Alexis Gomes; Rendi Irwan, Carlos Franca, Rosalvo.
Bali United
Nadher Hauptmeijer (GK); Rizky Dwi, Receveur, Joao Ferari, Kadek Arel;
Ricky Fajren, I Kadek Agung, Jordy Bruijn; Rahmat Arjuna, Milos Kovitopic, Philipp Goppel.