4 Pemain Cape Verde yang Pernah Mewarnai BRI Liga 1: Dari Eks Persib hingga Andalan Juara PSM Makassar

Konteks: Lompatan Besar Cape Verde

Keberhasilan Cape Verde memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 menandai momentum emas proyek sepak bola mereka. Kemenangan kunci atas Eswatini di babak kualifikasi zona Afrika mengantar mereka memuncaki Grup D—mengungguli Kamerun, Libya, dan Angola—sekaligus memastikan jalan menuju putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Highlight: Ekosistem pemain diaspora—khususnya yang berkarier di Eropa—menjadi salah satu fondasi penting kemajuan sepak bola Cape Verde dalam satu dekade terakhir.

• Baca juga : 7 Pemain Terancam Absen di Laga Liverpool vs Manchester United: Tuan Rumah Krisis, Setan Merah Penuh Percaya Diri

Mailson Lima (Eks Persib Bandung)

Didatangkan Persib Bandung pada musim 2023 dari Aksu (Kazakhstan), Mailson Lima digadang-gadang menambah variasi serangan dari sisi sayap. Namun performanya tidak meledak seperti yang diharapkan: tampil 13 pertandingan di BRI Liga 1 tanpa gol hingga kontraknya usai pada akhir musim.

Meski singkat, catatan internasionalnya tetap ada—Mailson pernah memperkuat Timnas Cape Verde pada 2018. Usai dari Indonesia, ia melanjutkan karier ke Hibernians FC (Liga Malta) untuk kembali mengejar konsistensi menit bermain dan produktivitas.

Carlos Fortes (Eks Arema FC, Eks PSIS)

Carlos Manuel dos Santos Fortes ialah nama yang lekat di benak suporter Indonesia. Striker setinggi 188 cm ini mencatat 20 gol dari 31 pertandingan bersama Arema FC pada musim 2021/2022, menjadikannya salah satu top scorer liga musim itu. Setelahnya, Fortes memperkuat PSIS Semarang dan menambah 13 gol dalam dua musim berikut.

Pada 2024, Fortes melanjutkan petualangan ke Suzhou Dongwu (Tiongkok). Lahir di Portugal dengan garis keturunan Cape Verde, ia sempat mencatat penampilan untuk Timnas Cape Verde pada 2024—memantapkan statusnya sebagai bagian dari generasi striker diaspora yang adaptif.

Jose Varela (Eks Persikabo 1973)

Datang dari Vitória de Setúbal (Portugal), Jose Varela memperkuat Persikabo 1973 pada musim 2023. Berbekal kecepatan dan kemampuan 1v1, ia menorehkan 17 penampilan dengan kontribusi 3 gol dan 1 assist. Setelah meninggalkan Indonesia, Varela kembali ke Portugal bergabung dengan Os Belenenses.

Yuran Fernandes (PSM Makassar)

Yuran Fernandes adalah profil paling sukses saat ini di Indonesia. Bergabung dengan PSM Makassar pada 2022, bek tengah setinggi 198 cm tersebut segera menjadi tulang punggung pertahanan Juku Eja. Ia ikut mengantar PSM merengkuh gelar BRI Liga 1 2022/2023 dan tampil lintas ajang: AFC Cup, ASEAN Club Championship, hingga Piala Presiden.

Di level internasional, Yuran sempat tampil saat Cape Verde menghadapi Malaysia pada Mei 2024. Konsistensi di level klub menempatkannya dalam radar sebagai salah satu kandidat perwakilan BRI Liga 1 di panggung Piala Dunia 2026.

Jejak & Dampak Pemain Cape Verde di BRI Liga 1

Kehadiran pemain-pemain Cape Verde menegaskan bahwa BRI Liga 1 semakin kompetitif dan inklusif terhadap talenta global. Dari sisi klub, mereka menawarkan variasi profil—penyerang klasik dengan ketajaman boks (Fortes), winger eksplosif (Varela, Mailson), hingga bek jangkung berdaya saing udara (Yuran).

Daya Saing & Nilai Tambah

• Adaptabilitas: Banyak berasal dari ekosistem liga Eropa, terbiasa dengan intensitas dan organisasi taktik modern.
• Pengaruh ke Suporter: Figur produktif seperti Fortes memantik antusiasme, memperkuat basis fans klub.
• Benchmark Fisik & Taktik: Profil tinggi-besar dan disiplin bertahan/menyerang menjadi tolok ukur bagi pemain lokal.

Implikasi ke Depan

Lolosnya Cape Verde ke Piala Dunia 2026 berpotensi memperbanyak arus talenta diaspora ke berbagai liga, termasuk Indonesia. Klub-klub BRI Liga 1 bisa memanfaatkan momentum scouting ke Portugal/Belanda—wilayah konsentrasi diaspora Cape Verde—untuk mencari profil yang sesuai kebutuhan skuat.