menit ke-13 ketika Pedri menyelesaikan umpan cermat Lamine Yamal untuk membuka keunggulan.
Gol tersebut mengubah momentum laga dan menempatkan Girona dalam mode bertahan.
Girona merespons cepat. Enam menit berselang, situasi bola mati menciptakan kekacauan di kotak penalti tuan rumah.
Arnau Martinez menyambut sepak pojok dengan sundulan, yang lalu diselesaikan secara akrobatik oleh
Axel Witsel. Skor kembali seimbang 1-1 dan ritme pertandingan kian memanas.
Hingga turun minum, Barcelona menguasai sekitar 70% bola, tetapi rapatnya blok pertahanan Girona
menghambat penetrasi ke area berbahaya. Di sisi lain, tim tamu mampu memaksimalkan momen transisi dan mencatat
beberapa tembakan tepat sasaran yang menguji Wojciech Szczesny.
Babak Kedua: Perubahan & Ketegangan
Paruh kedua berlangsung terbuka. Marcus Rashford menemukan ruang di half-space kiri namun
penyelesaian akhirnya belum efektif menaklukkan Paulo Gazzaniga. Girona mengandalkan kerapihan struktur
serta kecepatan Bryan Gil saat melancarkan serangan balik.
Pada menit ke-61, Pau Cubarsi sempat menyarangkan bola dari kemelut, tetapi wasit menganulir karena
Marc Casado dianggap melakukan pelanggaran lebih dahulu. Skor tetap 1-1 dan tensi kian meningkat.
Hansi Flick merespons dengan pergantian ganda pada menit ke-63, menarik Lamine Yamal dan
Pedri untuk menyegarkan lini serang. Tanpa kehadiran Robert Lewandowski sebagai target man,
variasi eksekusi di kotak penalti terlihat terbatas.
Menjelang waktu normal berakhir, protes di area teknis berbuah kartu kuning kedua untuk Flick pada
menit ke-90. Tuan rumah harus menuntaskan laga tanpa sang pelatih di tepi lapangan.
Gol Telat Araujo Penentu Kemenangan
Ketika hasil imbang tampak tak terelakkan, Barcelona menegaskan karakter kompetitifnya. Pada menit
90+3, Ronald Araujo memenangi duel udara di depan gawang Girona dan menanduk bola
melewati jangkauan Gazzaniga. Gol tersebut memantapkan kemenangan 2-1 dan mengirim euforia
ke seluruh penjuru Stadion Olimpic Lluis Companys.
Tiga poin ini krusial dalam perburuan puncak klasemen, sekaligus menjadi dorongan mental berharga jelang
partai bergengsi El Clasico pada pekan berikutnya.
Statistik Pertandingan
| Statistik | Barcelona | Girona |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | ~69% | ~31% |
| Tembakan Tepat Sasaran | 6 | 3 |
| Pelanggaran | 11 | 14 |
| Kartu Kuning | 3 | 2 |
| Kartu Merah | 1 (Hansi Flick) | 0 |
| Skor Akhir | 2 | 1 |
Susunan Pemain
Barcelona (4-3-3)
Pelatih: Hansi Flick
XI: Wojciech Szczesny; Jules Kounde, Pau Cubarsi, Eric Garcia, Alejandro Balde;
Marc Casado, Frenkie de Jong, Pedri; Lamine Yamal, Toni Fernandez, Marcus Rashford.
Girona (4-4-2)
Pelatih: Michel
XI: Paulo Gazzaniga; Hugo Rincon, Daley Blind, Vitor Reis, Alex Moreno;
Joel Roca, Axel Witsel, Arnau Martinez, Bryan Gil; Vladyslav Vanat, Portu.
Analisis & Implikasi
Barcelona menunjukkan struktur permainan yang semakin matang di bawah arahan Flick:
progresi bola dari sayap ke half-space efektif membuka jalur umpan terukur ke area 14. Namun, ketiadaan
penyerang nomor 9 murni menurunkan kualitas pemanfaatan umpan silang dan cutback. Gol Araujo kembali
menegaskan pentingnya kontribusi bola mati—sektor yang dapat menutup celah efisiensi saat permainan terbuka macet.
Kartu merah untuk Flick menjadi catatan disiplin yang berpotensi memengaruhi manajemen laga berikutnya.
Rotasi cermat pada lini tengah—khususnya beban kerja Frenkie de Jong dalam fase build-up—perlu
diprioritaskan agar intensitas tetap terjaga sepanjang musim.

One thought on “Hasil Barcelona vs Girona: Kemenangan Dramatis Los Cules, Gol Telat Araujo & Kartu Merah Hansi Flick”