dengan kemenangan meyakinkan 3–1 untuk tim tamu. Laga Sabtu malam ini menghadirkan tensi tinggi sejak menit awal,
diwarnai banyak pelanggaran, keputusan VAR krusial, serta penyelesaian klinis dari Macan Kemayoran.
Awal Laga: Tekanan Tinggi & Skema Bola Mati
Begitu peluit ditiup, Bonek memberi tekanan masif. Persebaya mencoba memecah kebuntuan melalui skema bola mati yang digerakkan
Francisco Rivera dan Bruno Moreira, namun akurasi akhir belum tajam. Persija justru memimpin menit ke-21:
Fabio Calonego mengirim umpan bebas terukur, dituntaskan Bambang Tri Pamungkas tanpa kawalan—1-0.
Intensitas meningkat di lini tengah. Wasit Irfan Wahyu Wijanarko mengeluarkan enam kartu kuning dalam 45 menit pertama,
menegaskan duel fisik yang keras namun tetap dalam koridor kompetisi.
Jordi Amat Gandakan Keunggulan
Jelang jeda, Persija menggandakan skor. Dari situasi sepak pojok, tandukan Gustavo Almeida memaksa
Ernando Ari melakukan penyelamatan, namun bola liar disambar Jordi Amat pada menit 45+5′.
Macan Kemayoran menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0, sementara Persebaya kesulitan menembus blok pertahanan
yang dikomandoi Rizky Ridho.
Babak Kedua: Upaya Kebangkitan, VAR, dan Penalti Allano
Usai turun minum, Bajul Ijo menaikkan tempo. Gol Mihailo Perovic sempat menggema GBT, namun dianulir setelah
VAR menilai ada pelanggaran lebih dulu pada Jordi Amat. Persija kemudian mengatur ritme,
memaksimalkan penguasaan bola. Mauricio Souza melakukan rotasi dengan memasukkan Alfriyanto Nico
menggantikan Rio Fahmi yang mengalami masalah fisik.
Titik balik terjadi menit 70′. Pelanggaran Arief Catur terhadap Maxwell Souza di kotak terlarang
menghadirkan penalti. Allano sebagai eksekutor menaklukkan Ernando—skor melebar 3-0.
Gol Hiburan Persebaya
Persebaya memperkecil ketertinggalan menit 77′ lewat Leo Lelis yang memanfaatkan kemelut hasil
bola mati Rivera. Tekanan tuan rumah meningkat hingga akhir, namun organisasi pertahanan Persija tetap solid. Laga ditutup
dengan skor 3-1 bagi tim tamu.
Statistik & Dampak Klasemen
- Skor akhir: Persebaya 1–3 Persija
- Pencetak gol: (PER) L. Lelis 77′ — (PJS) B. T. Pamungkas 21′, J. Amat 45+5′, Allano 70′ (pen)
- Kartu kuning (45’ pertama): 6 kartu
- Penguasaan bola: Persija ±57% (estimasi pertandingan)
- Shot on target: Persija 6; Persebaya 2 (efisiensi jadi pembeda)
- Klasemen sementara: Persija naik ke posisi 3 dengan 14 poin/9 laga; Persebaya bertahan di papan tengah dengan 8 poin
Efisiensi menjadi kunci. Dengan peluang yang relatif lebih sedikit, Persija menerjemahkan kualitas eksekusi menjadi gol,
sementara Persebaya kurang klinis di area sepertiga akhir.
Suara Pelatih
Mauricio Souza (Persija): “Kami datang dengan mental juara. Disiplin dan fokus menjadi pembeda.”
Eduardo Perez (Persebaya): “Peluang ada, efisiensi kurang. Detil di belakang akan kami benahi.”
Susunan Pemain
Persebaya Surabaya: Ernando Ari (GK); Arief Catur, Dime Dimov, Leo Lelis, Mikael Tata; Rachmat Irianto, Francisco Rivera, Milos Raickovic; Bruno Moreira (C), Malik Risaldi, Mihailo Perovic.
Pelatih: Eduardo Perez.
Persija Jakarta: Carlos Eduardo (GK); Rio Fahmi, Rizky Ridho (C), Allano, Jordi Amat; Dony Tri Pamungkas, Sousa, Gustavo Franca; Fabio Calonego, Maxwell Souza, Gustavo Almeida.
Pelatih: Mauricio Souza.
Evaluasi & Catatan
- Set-piece defense Persebaya: rawan pada second ball; dua gol Persija lahir dari bola mati/lanjutan.
- Kontrol ritme Persija: pergantian tepat waktu menjaga intensitas dan konsentrasi.
- VAR moment: mengubah momentum kebangkitan Persebaya di awal babak kedua.
Kesimpulan
Laga sarat gengsi ini memperlihatkan kontras filosofi: tekanan agresif kontra kecerdasan taktik. Pada akhirnya,
disiplin struktur dan ketenangan eksekusi membawa Persija pulang dengan tiga poin berharga dari Surabaya.

2 thoughts on “Persija Jakarta Libas Persebaya Surabaya 3-1 di GBT: Macan Kemayoran Tunjukkan Taringnya”