Setelah Jay Idzes dan Calvin Verdonk, giliran gelandang Timnas Joey Pelupessy—yang saat ini membela Lommel SK di Belgia—menyampaikan pembelaan
serta apresiasi terhadap kerja manajerial federasi.
Pernyataan Resmi Joey Pelupessy
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Pelupessy menegaskan bahwa Erick Thohir dan jajaran pengurus telah menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif bagi skuad. Menurutnya, dukungan struktural dan operasional yang diberikan federasi berdampak langsung pada kesiapan tim di lapangan.
“Setelah semua reaksi mengenai Bapak Thohir, saya bisa mengatakan berdasarkan pengalaman pribadi
bahwa beliau dan timnya selalu menciptakan kondisi terbaik bagi kami.”
Pelupessy menambahkan, set-up tim yang tertata—mulai dari fasilitas latihan, alur komunikasi, hingga detail operasional pertandingan—memberikan ruang
bagi pemain untuk tampil maksimal. Tujuannya tunggal: menghadirkan performa terbaik untuk Timnas Indonesia dan seluruh pendukungnya.
Ucapan Terima Kasih & Seruan untuk Suporter

Gelandang kelahiran Nijverdal, Belanda, itu mengapresiasi dukungan publik yang tak henti mengalir.
Ia mengajak suporter untuk tetap menyatukan energi positif agar menjadi modal psikologis pemain dan manajemen dalam menjalani fase evaluasi.
“Untuk menutup pesan ini, saya ingin mengatakan, tolong terus dukung Timnas dan Bapak Thohir bersama-sama sebagai satu kesatuan,
seperti yang selalu kalian lakukan. Dukungan positif selalu memberikan kami begitu banyak energi dan keyakinan.”
Dukungan Jay Idzes dan Calvin Verdonk

Sebelum Pelupessy, Jay Idzes—kapten Timnas—dan Calvin Verdonk juga menyuarakan pembelaan. Keduanya menilai proses transformasi di tubuh PSSI
harus diberi ruang berprogres. Kritik publik tetap penting, namun perlu diarahkan secara konstruktif agar tidak mematahkan ikhtiar pembenahan yang sedang berjalan.
- Jay Idzes: menekankan perlunya konsistensi program dan waktu agar reformasi berbuah.
- Calvin Verdonk: mendorong budaya kritik yang berimbang dan berbasis solusi.
Langkah Tegas Erick Thohir
Menanggapi hasil yang mengecewakan, Erick Thohir mengambil langkah tegas dengan melengserkan pelatih kepala Patrick Kluivert beserta jajaran.
Kebijakan ini menandai komitmen evaluasi menyeluruh terhadap standar performa, profesionalisme, dan arah pengembangan sepak bola nasional.
Fokus berikutnya ialah menyiapkan struktur kepelatihan yang selaras dengan visi jangka panjang: penguatan pembinaan berjenjang, peningkatan kualitas kompetisi domestik,
dan integrasi metodologi latihan modern yang menitikberatkan taktik, fisik, serta literasi data.
Reaksi Publik & Peran Suporter
Di tengah kekecewaan kolektif, dukungan terbuka dari para pemain mencerminkan relasi yang lebih sehat antara federasi dan skuad.
Peran suporter menjadi kunci: menjaga etika komunikasi, menghindari perundungan di ruang digital, serta merawat atmosfer stadion yang suportif.
Kritik berbasis data dan solusi membantu federasi menyasar akar persoalan, bukan sekadar gejala.
Masa Depan Timnas Indonesia
Gagal lolos ke Piala Dunia bukan penutup cerita, melainkan trigger pembenahan struktural. Penunjukan pelatih baru diharapkan membawa pendekatan taktik
yang mutakhir, penguatan kultur kompetitif, dan pengembangan pemain muda. Kolaborasi dengan klub luar negeri serta pemantauan talenta diaspora—termasuk
Pelupessy, Idzes, dan Verdonk—perlu dipadukan dengan pembinaan lokal agar rantai pasok pemain elite berkelanjutan.
Di level federasi, prioritas mencakup: peningkatan kurikulum kepelatihan, profesionalisasi wasit, pemanfaatan sports science,
serta penataan kalender kompetisi yang ramah pengembangan pemain. Kejelasan pipeline dari akademi menuju tim senior akan menentukan daya saing jangka panjang.
Kesimpulan
Dukungan Joey Pelupessy mempertegas komitmen kolektif untuk bangkit melalui proses evaluasi yang terukur. Dengan langkah tegas federasi, partisipasi aktif suporter,
serta konsistensi pembinaan, harapan akan tim nasional yang lebih kompetitif tetap menyala.

One thought on “Joey Pelupessy Ikut Suarakan Dukungan untuk Erick Thohir Usai Gagalnya Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026”